'/> Logika Dan Emosi Itu Terpisah : Berdasarkan Para Ilmuan

Info Populer 2022

Logika Dan Emosi Itu Terpisah : Berdasarkan Para Ilmuan

Logika Dan Emosi Itu Terpisah : Berdasarkan Para Ilmuan
Logika Dan Emosi Itu Terpisah : Berdasarkan Para Ilmuan
Visiuniversal--Warga berguru dan siswa sekalian, kita sering mendengar perkataan wacana Logika dan emosi, Semisal; orang berkata bahwa kau tidak terlalu emosi, tidak pakai logika. Atau ada yang bilang berpikir logis jangan pakai emosi, alasannya itu intinya Logika dan emosi kerap dianggap dua hal yang tak pernah sanggup bersatu. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para pakar dan peneliti pikiran menunjukan bahwa perkiraan itu benar sesudah mereka memindai cara kerja otak manusia.

Untuk mengetahui hal itu, Anthony Jack, peneliti sains kognitif dari Case Western Reserve University di Ohio, Amerika Serikat, menguji kemampuan otak insan dalam mengolah logika dan peduli.

Ia memindai otak 45 mahasiswa kadab dihadapkan pada permasalahan sosial dan soal fisika. Pemindai sanggup mengatakan bab otak yang aktif kadab otak insan melaksanakan dua acara tersebut. "Kadab otak sibuk berpeduli, jaringan saraf untuk menganalisis problem diberistirahat. Pergantian ini bergantung pada acara yang sedang dilakukan," ujar Jack.

Jack menganalogikan kondisi ini dengan delusi optis kadab seseorang melihat gambar khusus. Ilusi menciptakan orang hanya sanggup melihat foto tersebut sebagai itik atau kelinci. Tak mungkin bagi seseorang melihat kedua hewan tersebut dalam waktu bersamaan. Batasan pada indra penglihatan insan ini disebut persaingan persepsi. "Emosi dan logika berada di dua lokasi yang berbeda di otak," kata Jack. 


Logika dan emosi kerap dianggap dua hal yang tak pernah sanggup bersatu. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti pikiran menunjukan bahwa perkiraan itu benar sesudah mereka memindai cara kerja otak manusia.

Untuk mengetahui hal itu, Anthony Jack, peneliti sains kognitif dari Case Western Reserve University di Ohio, Amerika Serikat, menguji kemampuan otak insan dalam mengolah logika dan peduli.

Ia memindai otak 45 mahasiswa kadab dihadapkan pada permasalahan sosial dan soal fisika. Pemindai sanggup mengatakan bab otak yang aktif kadab otak insan melaksanakan dua acara tersebut. "Kadab otak sibuk berpeduli, jaringan saraf untuk menganalisis problem diberistirahat. Pergantian ini bergantung pada acara yang sedang dilakukan," ujar Jack.

Jack menganalogikan kondisi ini dengan delusi optis kadab seseorang melihat gambar khusus. Ilusi menciptakan orang hanya sanggup melihat foto tersebut sebagai itik atau kelinci. Tak mungkin bagi seseorang melihat kedua hewan tersebut dalam waktu bersamaan. Batasan pada indra penglihatan insan ini disebut persaingan persepsi. "Emosi dan logika berada di dua lokasi yang berbeda di otak," kata Jack.

Demikianlah wargabelajar dan siswa sekalian, pembaca setia visiuniversal, wacana logika dan emosi yang terpisah berdasarkan para pakar, agar berguna untuk menambah pengetahuan kita. terimakasih.

Sumber: u.msn.com
Advertisement

Iklan Sidebar